BadmintonDigest

BadmintonDigest

Monday, 31 October 2022

[New post] 200 Ton Kopi Jatim Diekspor ke Mesir

Site logo image Redaksi posted: " Reporter : harianjatim Surabaya-harianjatim.com. Upaya Pemprov Jawa Timur memperluas akses UMKM menuju pasar global melalui sistem Communal Branding membuahkan hasil membanggakan. Produk kopi dengan merk 'Javeast Coffee' yang merupakan hasil communal " Harian Jatim

200 Ton Kopi Jatim Diekspor ke Mesir

Redaksi

Oct 31

Reporter : harianjatim

Surabaya-harianjatim.com. Upaya Pemprov Jawa Timur memperluas akses UMKM menuju pasar global melalui sistem Communal Branding membuahkan hasil membanggakan. Produk kopi dengan merk 'Javeast Coffee' yang merupakan hasil communal branding berhasil dilepas ekspor perdana ke Mesir pada.

Ekspor perdana dilakukan pada Rabu, (26/10/2022) dengan total sebanyak 200 ton kopi Jatim dengan merek Javeast Coffee dengan nilai Rp 6,2 miliar secara bertahap dikirim ke Mesir.

"Alhamdulillah Provinsi Jawa Timur sudah mengawali ekspor perdana merek dagang kopi hasil Communal Branding ini ke pasar luar negeri yakni Mesir. Ke depan, upaya communal branding ini akan terus diperluas tidak hanya di sektor pertanian tapi juga sektor-sektor lainnya," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (31/10/2022).

Sebagaimana diketahui communal branding adalah perwujudan program Jatim Berdaya, yang merupakan salah satu program pokok pembangunan Jatim dalam Nawa Bhakti Satya.

Dimana sistem communal branding merupakan program satu merek yang dimanfaatkan oleh banyak pelaku usaha. Program ini menjadi solusi untuk meningkatkan product managemen, consumen managemen dan brand managemen.

Sedangkan untuk 'Javeast Coffee' ini merupakan merek dagang yang digunakan untuk memasarkan hasil kopi petani dari tiga kabupaten. Yaitu Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, serta Desa Kare, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Gubernur Khofifah mengatakan, selama ini upaya untuk mengagregasi produk-produk koperasi dan UKM dari sektor pertanian sering mengalami kendala saat menghadapi permintaan pasar yang fluktuatif. Apalagi terkait dengan produksinya.

Upaya-upaya lain dari sisi market juga sudah dilakukan, tetapi sangat terbatas pada komunitas kecil. Sehingga jumlahnya sangat banyak dan bervariasi, sehingga kurang kompetitif untuk pasar ekspor yang membutuhkan kapasitas besar.

Untuk itu, upaya communal branding pada sektor pertanian ini menjadi solusi dalam menjawab 4K yang selama ini menjadi kendala koperasi dan UKM, yakni kualitas, kuantitas, kontinyuitas, dan kemasan.

"Skema communal branding ini menjadi terobosan baru dari Pemprov Jatim untuk menjawab masalah kontinyuitas produk jika bersentuhan dengan pasar luar negeri, karena stok produk akan ditopang oleh lebih dari satu pelaku usaha," katanya.

Menurutnya, skema communal branding ini dapat mendorong terwujudnya desa devisa dengan memprioritaskan wilayah yang memiliki produk unggulan sejenis, atau produk complementer. Sehingga dapat saling memperkuat dan menguatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, ia pun optimis pengembangan skema communal branding ini bisa dikembangkan sektor-sektor lainnya seperti industri pengecoran dan kerajinan logam serta kerajinan kayu. Contohnya seperti terakota, gerabah, dan produk lukisan.

"Untuk perdana masih komoditas kopi, tapi selanjutnya akan dikembangkan untuk komoditas lain seperti produk perikanan, perkebunan, bahkan fashion hingga produk kuliner," katanya.

Untuk itu, berbagai upaya dalam melakukan communal branding ini terus dilakukan. Caranya dengan melakukan pemetaan baik potensi produk, kesiapan pelaku UMKM, sampai target market atau pasarnya. Tentunya komoditas tersebut harus memiliki potensi baik dari sisi produksi dan pasar. Terutama untuk komoditi yang memiliki pasar luas di luar negeri.

"Dari sisi merek akan terus dikawal, baik yang sudah ada maupun yang baru, dengan membangun dialog dan kesepakatan antar pelaku. Dengan communal branding, maka perencanaan produksi menjadi lebih terarah karena market sinyalnya telah ada sehingga alokasi sumberdaya menjadi lebih efisien," katanya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Jatim ini menyebut, kolaborasi dan sinergi berbagai pihak menjadi salah satu kunci dalam mendukung keberhasilan pengembangan berbagai produk unggulan di Jatim. Baik di sektor pertanian, perkebunan, UMKM, dan sektor lainnya.

Dimana kolaborasi dan sinergi Pentahelix dan kolaborasi teknis diperlukan untuk terus mendampingi dan mengawal mulai peningkatan kualitas produksi, pembentukan dan penguatan kelembagaan, hingga menjaga kontinyuitas dan pengembangannya.

"Semoga ikhtiar Pemprov Jatim ini dapat mendorong Koperasi UKM dapat naik kelas dan go global. Sehingga mampu meningkatkan akses pasar dan kemandirian usaha, serta semakin memperluas pasar ekspor guna memandirikan masyarakat Jawa Timur," pungkasnya.

Sebagai informasi, Jatim merupakan produsen kopi terbesar kelima di Indonesia setelah Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, dan Aceh. Jumlah produksi kopi Jatim mencapai 9,7 persen dari total kopi Indonesia dari luas tanam perkebunan pada 2021 seluas 113,470 hektare dengan produksi 69.570 ton.

Bahkan, data Gabungan Eksportir Kopi Indonesia (GAEKI) menyebutkan, ekspor kopi Jatim sepanjang Januari—Juli 2021 secara volume telah mencapai 44.992 ton dengan nilai 90,29 juta US Dolar. Dari total ekspor tersebut, sebanyak 1.805 ton di antaranya merupakan kopi jenis Arabika, 30.832 ton jenis Robusta, dan sebanyak 12.283 ton merupakan kopi olahan.

Baca Juga : Gubernur Jatim Lepas Ekspor Sepatu Buatan PT. Dwi Prima Sentosa ke China

(Kominfojatim/Red)

Comment

Unsubscribe to no longer receive posts from Harian Jatim.
Change your email settings at manage subscriptions.

Trouble clicking? Copy and paste this URL into your browser:
https://www.harianjatim.com/2022/10/31/200-ton-kopi-jatim-diekspor-ke-mesir/

Powered by Jetpack
Download on the App Store Get it on Google Play
at October 31, 2022
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Hoofbeat Update from Everything Horse

Discover the latest equestrian news, exclusive event reports & member articles from ...

  • Hoofbeat Update from Everything Horse
    Check out the latest equestrian news stories, event reports & more from Everything H...
  • Hoofbeat Update from Everything Horse
    Check out the latest equestrian news stories, event reports & more from Everything H...
  • The Art of a Bad Deal
    These are the "Russian dissidents" Biden got from Putin in exchange fo...

Search This Blog

  • Home

About Me

BadmintonDigest
View my complete profile

Report Abuse

Blog Archive

  • October 2025 (6)
  • September 2025 (6)
  • August 2025 (6)
  • July 2025 (4)
  • June 2025 (8)
  • April 2025 (1)
  • February 2025 (1)
  • January 2025 (1)
  • December 2024 (1)
  • September 2024 (10)
  • August 2024 (2728)
  • July 2024 (3224)
  • June 2024 (3084)
  • May 2024 (3246)
  • April 2024 (3145)
  • March 2024 (3253)
  • February 2024 (3053)
  • January 2024 (3254)
  • December 2023 (3258)
  • November 2023 (3196)
  • October 2023 (3255)
  • September 2023 (3159)
  • August 2023 (3174)
  • July 2023 (3163)
  • June 2023 (3074)
  • May 2023 (3157)
  • April 2023 (3054)
  • March 2023 (3122)
  • February 2023 (2742)
  • January 2023 (3089)
  • December 2022 (3178)
  • November 2022 (3142)
  • October 2022 (3015)
  • September 2022 (3003)
  • August 2022 (2944)
  • July 2022 (3012)
  • June 2022 (3137)
  • May 2022 (3239)
  • April 2022 (3140)
  • March 2022 (3193)
  • February 2022 (2957)
  • January 2022 (3229)
  • December 2021 (3104)
  • November 2021 (3152)
  • October 2021 (3242)
  • September 2021 (1788)
Powered by Blogger.